SAFETY RIDING
1. HANDBOOK
Ini ada sedikit panduan safety riding yg di kutip dari IDDC ( Indonesian Defensive Driving Centre ) Silahkan download link Safety Riding HANDBOOK berupa format.pdf
2. PANDUAN AMAN BERKENDARA SEPEDA MOTOR
Kecepatan dan Jarak Henti
Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total.
(Rumus: Empty distance + Braking distance).
1. Berkendaralah dengan normal
2. Naikkan gigi bertahap, tambah kecepatan bertahap
3. Remlah sebelum memasuki tikungan
4. Turunkan gigi
5. Pandangan mata sejalan arah tikungan
6. Badan dan motor miring ke arah dalam tikungan
7. Tambah kecepatan bertahap, naikkan gigi
Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan karena bila kecepatan berlebihan bisa berakibat kendaraan keluar jalur sehingga bertubrukan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
Tips Menikung
1. Sebelum memasuki tikungan kurangi kecepatan dengan engine brake dan dibantu rem depan dan belakang.
2. Memasuki tikungan, perhatikan permukaan jalan dan kerataannya, lalu cek kondisi lalu lintas. Tentukan kecepatan menikung.
3. Selama menikung, jaga kecepatan dan kemiringan sepeda motor anda. Pandangan harus ke depan.
4. Cek keamanan kondisi lalu lintas setelah keluar tikungan, kembali ke posisi berkendara seperti semula
5. Berkendaralah yang lurus.
Cara Menikung
- Pengendara dan sepeda motor harus selaras di tikungan
Menikung dengan sepeda motor bukan sekedar menggerakkan setang. Pengendara memiringkan sepeda motornya sambil menjaga keseimbangan sepeda motor dengan gaya gravitasi.
- Tikungan dan gaya geser
Secara fisika, saat objek benda menikung terjadi gaya geser ke luar. Oleh karena itu supaya menikung mulus, pengendara harus menjaga keseimbangan motor dari gaya geser keluar dengan gaya geser ke dalam. Cara menimbulkan gaya geser ke dalam, saat menikung sepeda motor agak dimiringkan sesuai kecepatan dan panjang tikungan. Bila keseimbangan ini
tidak dijaga, sepeda motor akan bergeser keluar jalur atau bergeser ke dalam hingga terjatuh. Maka itu, penting sekali mengurangi kecepatan saat menikung. Saat menikung,hindari mengerem atau menambah kecepatan secara tiba-tiba karena akan membuat ban kehilangan traksi dan menyebabkan kecelakaan.
- Berboncengan sambil menikung
Ketika berboncengan, gaya geser keluar lebih besar bila dibandingkan ketika
berdiri. Oleh karena itu, perlu kekompakkan pengendara dan pembonceng saat menikung. Pembonceng harus menyeimbangkan arah tubuh pengendara baik ketika pengendara mengerem maupun memasuki tikungan.
Tikungan dan Gaya Geser Keluar
- Prinsip gaya geser ke luar
1. Gaya geser ke luar 2 kali lebih besar dari kecepatan kendaraan.
2. Bila radius tikungan semakin pendek, gaya geser ke luar semakin besar.
3. Bila bobot kendaraan semakin besar, gaya geser ke luar semakin besar.
Sumber : http://www.suzuki-thunder.net/
3. BERKENDARAAN DALAM HUJAN
Berikut sebuah tulisan hasil terjemahan bebas dan diubah sesuai kondisi yg lebih umum dialami di indonesia artikel asli berjudul "Riding in the Wet" ditulis oleh Steve E. dan dipublikasi di site http://www.flamesonmytank.co.za/. Steve sudah memberikan ijin tertulis utk menerjemahkan dan menggunakannya di site ini
Berkendara dalam hujan
Quote:
* utk saya, permukaan jalan yg basah bukanlah isu yg berat dibanding fakta bahwa saya gak bisa liat² apa² saat berkendara dalam hujan lebat kaca helm (visor) saya berembun di bagian dalam, dan terpaan hujan di luar membiaskan cahaya dari kendaraan di depan saya*
coba datangi toko yg menjual aerosol anti static cleaner menyemprotkan cairan ini ke visor helm sebulan sekali akan mengurangi terbentuknya embun dan "mengisi" goresan2 di bagian luar visor yg menyebabkan biasan cahaya ps. jangan langsung menyemprotkan cairan ke visor krn cairannya (biasanya adalah butane) bisa menyebabkan kerusakaan pada lining bagian dalam dan visornya itu sendiri semprotkan saja ke kain yg kering, baru dilapkan ke visor
tahapan paling berbahaya saat terjadi hujan lebat adalah 10 menit pertama setelah hujan dimulai, saat sebelum hujan, di jalan biasa terbentuk lapisan tipis, entah itu dari cairan rem, oli, debu, solar, dll ketika hujan mulai turun, lapisan tsb akan bercampur dng air, dan membentuk campuran mematikan, yg menunggu biker/motorist yang tidak siaga menghadapinya
berita baiknya.. setelah beberapa menit hujan turun, lapisan ini akhirnya tersapu ke pinggir jalan
dan permukaan jalan bisa lagi memberikan cengkraman yg relatif cukup baik thd ban saya sangat menikmati berkendara dalam hujan, dng catatan, saya menggunakan peralatan yg tepat dan lengkap sehingga saya bisa sampai di tujuan dalam keadaan kering dan semangat yg masih tinggi
ada 5 pedoman yg penting diingat saat berkendara dalam hujan :
1. adalah sangat mungkin utk jatuh saat melakukan pengereman, banyak rider yg kehilangan rasa takutnya, saat merasa makin berpengalaman lalu berkendara sangat dekat dng kendaraan di depannya itu takabur saat hujan, kendaraan (terutama mobil) lebih sering melakukan pengereman mendadak berkendara terlalu dekat di belakangnya, akan terpaksa ikut melakukan pengereman mendadak terlambat sedikit, tidak sempurna melakukannya akan berakibat jatuh. Coba pikirkan, jika kamu biasa berkendara di jalan tertentu dng kecepatan 80kmpj dalam keadaan kering dalam keadaan hujan, apakah gak sebaiknya kamu kurangi kecepatan kurangi kecepatan sekitar 20% dibanding saat hujan traksi yg dibutuhkan saat mengerem, akan berkurang saat hujan bila berkendara di belakang mobil, berkendaralah di belakang lampu remnya jangan di tengah² jika mobil tsb tiba2 berhenti, dan kamu tidak sempat mengerem, kamu masih bisa menghindar dng nyaman mengeremlah dng rem belakang terlebih dahulu, baru kemudian secara progresif menggunakan rem depan jika ban belakang terkunci (lock up), begini tips yg biasa saya pakai ban belakang terkunci, lihat ke atas, lihat ke depan, dan teruskan berkendara dng lurus dan tegak dng cara itu, motor masih bisa tegak dan bisa dikendalikan
2. usahakan utk tetap menegakkan posisi motor saat berbelok ini bukan saat yg tepat utk ber-counter steering-ria atau malah menyentuhkan lutut anda ke aspal
3. jaga ban utk selalu berada di permukaan yg baik hindari berkendara di permukaan yg licin, jangan berkendara di permukaan bercat kurangi kecepatan saat melewati persimpangan, krn di tempat ini paling mungkin terdapat sisa2 oli posisikan diri agak ke depan, utk memindahkan berat lebih ke roda depan
4. berikan beban ke ban secara moderate (jangan beri stress berlebihan) dan usahakan pembebanan hanya ke satu arah pada satu saat, misalnya dng :
- mengeremlah saat berkendara lurus, baru kemudian berbelok
- selesaikan belokan, baru kemudian menaikkan tenaga lagi
- mulailah mengerem dng rem belakang, baru kemudian gunakan rem depan secara progresif
5. jika akan berkendara dalam hujan selama lebih dari satu jam atau lebihhh,
turunkan tekanan ban sebesar 25%, faktanya.. jalan yg basah adalah permukaan yg licin, tetapi ban mencengkram jalan krn karet bisa mengisi berbagai lekukan kecil di jalan dengan mengurangi tekanan ban sedikit, ban lebih cepat hangat dan lebih fleksibel sehingga memudahkan utk menggigit ke lekukan2 kecil tsb
6. jangan melewati genangan air atau lumpur, paku dan objek tajam lainnya cenderung mengumpul di sana paku yg basah lebih gampang masuk ke ban dibanding yg kering
7. pahami keterbatasan kemampuan masing2 jika hujan lebat disertai gemuruh dan kilat menjadi bahaya yg jelas saat berkendara lebih baik berhenti sampai kondisi membaik
mengerem saat berkendara dalam hujan :
"turunkan tekanan ban utk menambah traksi saat mengerem
gunakan lebih dahulu rem belakang, duduklah setegak mungkin,
jika rem belakang terkunci dan motor mulai fish-tail
jangan panik, itu bukan masalah, look up, look ahead, ride straight
lupakan soal ban belakang itu, dan mulai rem perlahan dng rem depan"
Sumber : Forum Vixion
4.
Ini ada sedikit panduan safety riding yg di kutip dari IDDC ( Indonesian Defensive Driving Centre ) Silahkan download link Safety Riding HANDBOOK berupa format.pdf
2. PANDUAN AMAN BERKENDARA SEPEDA MOTOR
Kecepatan dan Jarak Henti
Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total.
(Rumus: Empty distance + Braking distance).
1. Berkendaralah dengan normal
2. Naikkan gigi bertahap, tambah kecepatan bertahap
3. Remlah sebelum memasuki tikungan
4. Turunkan gigi
5. Pandangan mata sejalan arah tikungan
6. Badan dan motor miring ke arah dalam tikungan
7. Tambah kecepatan bertahap, naikkan gigi
Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan karena bila kecepatan berlebihan bisa berakibat kendaraan keluar jalur sehingga bertubrukan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
Tips Menikung
1. Sebelum memasuki tikungan kurangi kecepatan dengan engine brake dan dibantu rem depan dan belakang.
2. Memasuki tikungan, perhatikan permukaan jalan dan kerataannya, lalu cek kondisi lalu lintas. Tentukan kecepatan menikung.
3. Selama menikung, jaga kecepatan dan kemiringan sepeda motor anda. Pandangan harus ke depan.
4. Cek keamanan kondisi lalu lintas setelah keluar tikungan, kembali ke posisi berkendara seperti semula
5. Berkendaralah yang lurus.
Cara Menikung
- Pengendara dan sepeda motor harus selaras di tikungan
Menikung dengan sepeda motor bukan sekedar menggerakkan setang. Pengendara memiringkan sepeda motornya sambil menjaga keseimbangan sepeda motor dengan gaya gravitasi.
- Tikungan dan gaya geser
Secara fisika, saat objek benda menikung terjadi gaya geser ke luar. Oleh karena itu supaya menikung mulus, pengendara harus menjaga keseimbangan motor dari gaya geser keluar dengan gaya geser ke dalam. Cara menimbulkan gaya geser ke dalam, saat menikung sepeda motor agak dimiringkan sesuai kecepatan dan panjang tikungan. Bila keseimbangan ini
tidak dijaga, sepeda motor akan bergeser keluar jalur atau bergeser ke dalam hingga terjatuh. Maka itu, penting sekali mengurangi kecepatan saat menikung. Saat menikung,hindari mengerem atau menambah kecepatan secara tiba-tiba karena akan membuat ban kehilangan traksi dan menyebabkan kecelakaan.
- Berboncengan sambil menikung
Ketika berboncengan, gaya geser keluar lebih besar bila dibandingkan ketika
berdiri. Oleh karena itu, perlu kekompakkan pengendara dan pembonceng saat menikung. Pembonceng harus menyeimbangkan arah tubuh pengendara baik ketika pengendara mengerem maupun memasuki tikungan.
Tikungan dan Gaya Geser Keluar
- Prinsip gaya geser ke luar
1. Gaya geser ke luar 2 kali lebih besar dari kecepatan kendaraan.
2. Bila radius tikungan semakin pendek, gaya geser ke luar semakin besar.
3. Bila bobot kendaraan semakin besar, gaya geser ke luar semakin besar.
Sumber : http://www.suzuki-thunder.net/
3. BERKENDARAAN DALAM HUJAN
Berikut sebuah tulisan hasil terjemahan bebas dan diubah sesuai kondisi yg lebih umum dialami di indonesia artikel asli berjudul "Riding in the Wet" ditulis oleh Steve E. dan dipublikasi di site http://www.flamesonmytank.co.za/. Steve sudah memberikan ijin tertulis utk menerjemahkan dan menggunakannya di site ini
Berkendara dalam hujan
Quote:
* utk saya, permukaan jalan yg basah bukanlah isu yg berat dibanding fakta bahwa saya gak bisa liat² apa² saat berkendara dalam hujan lebat kaca helm (visor) saya berembun di bagian dalam, dan terpaan hujan di luar membiaskan cahaya dari kendaraan di depan saya*
coba datangi toko yg menjual aerosol anti static cleaner menyemprotkan cairan ini ke visor helm sebulan sekali akan mengurangi terbentuknya embun dan "mengisi" goresan2 di bagian luar visor yg menyebabkan biasan cahaya ps. jangan langsung menyemprotkan cairan ke visor krn cairannya (biasanya adalah butane) bisa menyebabkan kerusakaan pada lining bagian dalam dan visornya itu sendiri semprotkan saja ke kain yg kering, baru dilapkan ke visor
tahapan paling berbahaya saat terjadi hujan lebat adalah 10 menit pertama setelah hujan dimulai, saat sebelum hujan, di jalan biasa terbentuk lapisan tipis, entah itu dari cairan rem, oli, debu, solar, dll ketika hujan mulai turun, lapisan tsb akan bercampur dng air, dan membentuk campuran mematikan, yg menunggu biker/motorist yang tidak siaga menghadapinya
berita baiknya.. setelah beberapa menit hujan turun, lapisan ini akhirnya tersapu ke pinggir jalan
dan permukaan jalan bisa lagi memberikan cengkraman yg relatif cukup baik thd ban saya sangat menikmati berkendara dalam hujan, dng catatan, saya menggunakan peralatan yg tepat dan lengkap sehingga saya bisa sampai di tujuan dalam keadaan kering dan semangat yg masih tinggi
ada 5 pedoman yg penting diingat saat berkendara dalam hujan :
1. adalah sangat mungkin utk jatuh saat melakukan pengereman, banyak rider yg kehilangan rasa takutnya, saat merasa makin berpengalaman lalu berkendara sangat dekat dng kendaraan di depannya itu takabur saat hujan, kendaraan (terutama mobil) lebih sering melakukan pengereman mendadak berkendara terlalu dekat di belakangnya, akan terpaksa ikut melakukan pengereman mendadak terlambat sedikit, tidak sempurna melakukannya akan berakibat jatuh. Coba pikirkan, jika kamu biasa berkendara di jalan tertentu dng kecepatan 80kmpj dalam keadaan kering dalam keadaan hujan, apakah gak sebaiknya kamu kurangi kecepatan kurangi kecepatan sekitar 20% dibanding saat hujan traksi yg dibutuhkan saat mengerem, akan berkurang saat hujan bila berkendara di belakang mobil, berkendaralah di belakang lampu remnya jangan di tengah² jika mobil tsb tiba2 berhenti, dan kamu tidak sempat mengerem, kamu masih bisa menghindar dng nyaman mengeremlah dng rem belakang terlebih dahulu, baru kemudian secara progresif menggunakan rem depan jika ban belakang terkunci (lock up), begini tips yg biasa saya pakai ban belakang terkunci, lihat ke atas, lihat ke depan, dan teruskan berkendara dng lurus dan tegak dng cara itu, motor masih bisa tegak dan bisa dikendalikan
2. usahakan utk tetap menegakkan posisi motor saat berbelok ini bukan saat yg tepat utk ber-counter steering-ria atau malah menyentuhkan lutut anda ke aspal
3. jaga ban utk selalu berada di permukaan yg baik hindari berkendara di permukaan yg licin, jangan berkendara di permukaan bercat kurangi kecepatan saat melewati persimpangan, krn di tempat ini paling mungkin terdapat sisa2 oli posisikan diri agak ke depan, utk memindahkan berat lebih ke roda depan
4. berikan beban ke ban secara moderate (jangan beri stress berlebihan) dan usahakan pembebanan hanya ke satu arah pada satu saat, misalnya dng :
- mengeremlah saat berkendara lurus, baru kemudian berbelok
- selesaikan belokan, baru kemudian menaikkan tenaga lagi
- mulailah mengerem dng rem belakang, baru kemudian gunakan rem depan secara progresif
5. jika akan berkendara dalam hujan selama lebih dari satu jam atau lebihhh,
turunkan tekanan ban sebesar 25%, faktanya.. jalan yg basah adalah permukaan yg licin, tetapi ban mencengkram jalan krn karet bisa mengisi berbagai lekukan kecil di jalan dengan mengurangi tekanan ban sedikit, ban lebih cepat hangat dan lebih fleksibel sehingga memudahkan utk menggigit ke lekukan2 kecil tsb
6. jangan melewati genangan air atau lumpur, paku dan objek tajam lainnya cenderung mengumpul di sana paku yg basah lebih gampang masuk ke ban dibanding yg kering
7. pahami keterbatasan kemampuan masing2 jika hujan lebat disertai gemuruh dan kilat menjadi bahaya yg jelas saat berkendara lebih baik berhenti sampai kondisi membaik
mengerem saat berkendara dalam hujan :
"turunkan tekanan ban utk menambah traksi saat mengerem
gunakan lebih dahulu rem belakang, duduklah setegak mungkin,
jika rem belakang terkunci dan motor mulai fish-tail
jangan panik, itu bukan masalah, look up, look ahead, ride straight
lupakan soal ban belakang itu, dan mulai rem perlahan dng rem depan"
Sumber : Forum Vixion
4.
Bantai VOC....!!!!
BalasHapusBantai VOC...!!! Merdeka. :-P
BalasHapusKeren.......
BalasHapus